Jam 3 kurang seperempat waktu disini. Again…masih diwarnet, belom mandi. Gerah....
Dari tadi sibuk bikin template blog sendiri pake artisteer, lumayanlah, kayak sekarang jadinya.
Bentar, uninstall dulu deh programnya, soalnya kompie udah berat banget ini, mo di install ulang tapi belom ada kesempatan.
Oke, done..
Nahh, pengen cerita lagi nih sob, masih inget soal pelanggan yang aku bilang di postingan sebelumnya? Yang ngidupin music keras-keras dihpnya?
Ternyata dia sama seperti yang aku duga sebelumnya, homeless (atau mungkin lagi ada masalah di tempat tinggalnya). Soanya aku perhatikan dia membawa kantong besar malem itu, dengan tampang kusam. Dan dia nanya layanan paket insomnia kita, (paket insomnia = 10000 dari jam 11 malem sampe pagi). Baru 1 jam dia maen paket malem itu, udah mangap plus ngorok di computer user, kurang ajar nggak tuh, dan ternyata music yang aku denger malem itu adalah nada sms dari hp nya, wow….1 lagu full buat nada sms…ckckck.
Asli, malem tadi tidurku jadi nggak tenang, iyalah…dia kan baru pertama kali maen disini, tampangnya kusut lagi, tidur disini lagi, bisa aja kan dia menculikku, trus minta tebusan ma SBY, atau nilep duit di box, atau sekaligus bawa lari satu unit computer. Nobody knows….
Dah, kuharap dia nggak datang lagi malem ini.
Ada satu hal lagi yang memuakkan dipadang ini selain panas dan nyamuknya. Yaitu gempa bumi. Entah kenapa akhir-akhir ini gempa jadi trend baru di ppadang ini, bertolak dari kejadian tsunami Aceh dulu, mungkin hampir seluruh warga kota ini mengalami trauma pasca kejadian tersebut. Trauma terhadap tsunami yang sama akan meratakan kota ini. Kalau era orde baru dulu kita selalu disuapi dengan sejarah kabur G30 s PKI, tapi tidak halnya dengan 30 S setahun yang lampau (kalo nggak salah, aku paling susah nginget tanggal soalnya).
Sore itu aku lagi maen playstation di kos-kosanku, berdua dengan temanku yang sekarang sudah jadi PNS, (aku kapan ya?) anak-anak lain lagi jalan-jalan sore nggak tau kemana. Tiba-tiba dinding kosan bergetar, lambat sih, masih santai aku terusin maennya, soalnya untuk gempa ukuran segitu aku sepertinya udah terbiasa, karena sudah sering terjadi hal-hal seperti itu di padang ini, namun selang beberapa detik kemudian terjadi sesuatu yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku, bumi bergoncang bukan bergetar lagi. Zeppp..panik pastinya, otak tumpul rasanya. Jangankan untuk berdiri, duduk saja susah. Tak sadar tembok rumah tetangga ku runtuh tepat dibelakangku, tapi aku nggak sadar, kulihat ibu kos terduduk sambil menangis memegang anak perempuannya yang masih SD, disamping kos-kosanku mengalir kanal air, dan isinya campuran sampah, air tawar, dan air laut. Selama ini air kanal itu tidak pernah sampai tinggi, apalagi meluap, namun saat itu goncangan gempa telah membuat air itu tergoncang keluar menambah efek dramatisnya. Langit yang tadinya biru sekarang dipenuhi asap, bangunan-bangunan banyak yang rontok, kenapa saat itu aku ingat Tuhan ya?
Secepat mungkin aku dan teman maen PS ku serta temanku yang baru pulang kuliah mengambil motor, bonceng tiga dan lari. Lari kemana? Aku nggak mikir apa-apa waktu itu, cuma mengikuti arus orang-orang yang berlarian panik. Kita bukan takut pada gempanya, kita takut pada tsunami yang sama seperti tragedi Aceh dulu. Parahnya, untuk keluar dari komplek sampai kejalan raya saja menghabiskan waktu hamper setengah jam, karena semuanya keluar dan lari secara bersamaan. Sore adalah waktu cewek-cewek pada mandi dan istirahat, jadi wajar saja jika aku melihat mereka berlarian keluar dengan berbagai macam busana, kebanyakan busana tidur dan busana mandi. Tapi saat itu otak kotorku tidak bekerja dengan baik, gimana mau lihat yang begituan, lah pikiranku dipenuhi hasrat ingin selamat secepatnya.
Untung saja waktu itu tsunami masih enggan datang, jadi kota padang masih berajalan sampai saat ini. Kalau saja (mudah-mudahan jangan deh, skripsiku belom kelarrrr) tsunami benar-benar datang, aku yakin padang rata dengan tanah. Dan aku dan mereka yang lari kocar-kacir tadi saling menertawakan diri masing-masing di neraka sana.
Pasca bencana inilah yang memuakkan, untuk bisa berjalan normal lagi butuh banyak proses. Baik untuk diri sendiri maupun kota ini.
Nggak ngertilah. Kalau orang bijak bilang dunia ini sudah tua, udah bangkotan. Dulu petani bisa memperhitungkan kapan harus bertanam, dan kapan harus panen, karena sirkulasi cuaca masih berjalan dirodanya. Namun kalau sekarang cuaca seperti memiliki moodnya sendiri, unpredictable. Mau ujan kek, mau panas kek, atau mau badai benar-banra tidak bisa diduga-duga. Kadang pagi cuaca sangat cerah, dalam hitungan jam bisa menjadi hujan. Rumput yang bergoyang pun tidak tahu lagi mau jawab apa ketika kita bertanya padanya.
Eh, bicara tentang hujan, aku jadi ingat kalau aku pernah baca 11 fakta unik tentang hujan di salah satu situs internet, dimana ya…emm…oh iya, uniqpost.com. aku suka fakta nomor 10 dan 11 nya itu.
Fakta nomor 10:
Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yang khas, senyawa ini dinamakan ‘petrichor’.
Aku percaya hal ini, memang sering setelah hujan kalau kita jalan-jalan direrumputan pasti kita menghirup bau yang harum ini. Bikin damai deh pokoknya
Fakta nomor 11:
Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk meresonansikan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu akan suatu hal (peristiwa/seseorang)”. Dan pada titik ini para ilmuan meyakini bahwa manusia biasanya mendapatkan inspirasi.
Sekarang coba kita luangkan waktu ketika hujan turun, duduklah dipinggir jendela, jangan melakukan apa-apa, biarkan pikiran membawa kita kemana saja, dan rasakan kebenaran dari tulisan ini. Tak heran banyak film dan lagu-lagu yang memasukkan kata dan suasana hujan didalamnya. Hujan membawa inspirasi bagi sebagian orang, tapi tidak untukku. Bagiku tempat yang paling tepat untuk menmukan inspirasi itu adalah di kamar mandi. Sudah banyak ide dan keputusan yang aku buat ketika aku dikamar mandi, lain kali deh aku cerita-cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar