by Essa Almallia Rahmi
Aku tidak bisa memastikan bahwa bunga-bunga akan mekar lebih indah saat kita lewat, berjalan beriringan sembari menuntun langkah masing-masing dengan cinta, lalu kita akan bercerita tentang dosen yang entah kapan akan memberimu nilai A, atau kita akan sedikit berdebat tentang realita (dan kau akan berulang kali berkata bahwa aku hidup dengan terlalu mengedepankan rasa), seiring waktu bergulir yang hitungannya selalu detik saat kita bersama, maka aku akan bicara perihal hujan atau senja.. (dan kau akan mengolokku bahwa jingga bukanlah orange,huh.. tau apa kau tentang warna?) dan kita akan menyepakati bahwa kita tidak peduli dengan apa kata mereka yang mencibir dibelakang punggung kita ketika kita berucap setia, karna kita akan lebih suka berdebat tentang kita, perihal kenapa aku begitu menyukai hijau dan perihal kamu yang tak pernah mau menyisir rapi rambutmu..
Aku tidak bisa memastikan bahwa kedamaian akan slalu menaungi kita, ketika menjelang malam kau mulai berkelakar tentang rindu, dan kebutuhan akan masa depan terwujud sendu dalam lamunanku akan dirimu, yang membuatku berguling-gulng bodoh diperaduanku yang kualaskan warna hijau itu, lalu aku akan pura-pura bertanya kenapa kamu begitu ingin menjadi selimut yang kau cemburui karna selama ini memberiku kehangatan, dan aku akan menggenggam malam dengan sempurna saat kudengar jawaban yang sangat sederhana - aku menyayangimu-
Aku benar-benar tidak bisa memastikan apa-apa,
yang bisa kupastikan setidaknya
BAGIKU, bunga memang mekar lebih indah dan kedamaian senantiasa ada, saat kau berucap -aku akan slalu ada- dipenghujung telfonmu,
dan hey,, hal itu sungguh mewakilkan beribu kecupan, berjuta dekapan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar